Rabu, 22 Oktober 2014

Hana & Andre Pasangan LDR Brunai-Solo penuh Inspirasi



Boleh saja Raffi Achmad dan Nagita Slavina beruphoria atas pernikahan termegahnya tahun ini... namun ada juga pasangan pengantin baru Hanna Wardani Puruhita & Andre Widigraha Putra  yang sesungguhnya bertempat tinggal saling berdekatan, akhirnya harus menjalani LDR ( Long Distance Relationship )untuk diuji seberapa besar cinta mereka, hingga tanggal 10 Oktober 2014 adalah hari bahagia.. dimana mereka disatukan dalam pernikahan sakral penuh kasih dan penuh inspirasi.
 
Kalau Boleh Saya berbagi

                Siapa saya? Saya tak cukup lama mengenal mereka.. saya teman kos “Mbak Hana”, seperti itulah saya menyebut dan memanggil wanita kemayu dan bersahaja ini. Kos kami bukan kos besar, hanya rumah yang memiliki 4 kamar saja dan Mbak Hana adalah tetangga kamar saya yang sering bertandang berlama-lama di kamar saya, mulai dari bercanda, menertawakan saya yang sering membuat ulah iseng meramaikan kos, menangis, berdandan, atau hanya sekedar mengoleskan krim malam, hingga memadu kasih dengan sang kekasih melalui video call. Tak segan-segan “Koh Andre” berkenalan dengan kami penghuni kos lainnya melalui video call tersebut di dalam kamar saya, yang menjadi markas keempat wanita ini.

Mereka yang sempurna

                Sejauh yang saya tahu.. pasangan ini adalah pasangan yang manis, dimana Mbak Hana adalah wanita energik, ceria, bersahaja, murah hati.. walaupun diantara teman kos dia yang paling manja dan kadang gampang “badmood”. Dan pria di Brunai sana, adalah sosok yang sabar, penuh kasih, lembut, bisa mengurus urusannya sendiri, tanpa banyak mengeluh.. terlebih-lebih ia pria yang setia.. walaupun mungkin kadang ia kurang memiliki waktu rehat dan refreshing di negri orang sana.. Kesempurnaan melengkapi  yang oleh karena ketidak sempurnaan.

                Dari mereka membuat saya belajar.. begitu banyak pasangan yang menginginkan kekasihnya menjadi seperti yang dia inginkan.. Namun tidak dengan pasangan ini... mereka tidak merubah apapun.. mereka hanya mengolahnya atas dasar kasih.. tak hanya sekali Koh Andre memuji Mbak Mana melalui video call “nonik.. cantikee” asal anda tahu di saat bersamaan Mbak Hana hanya berkelakar.. “cantik piye ko... aku belum mandi.. aku jelek, pulang kerja dan kucel.. jerawatan..”. Bahkan saat kita mencintai dengan tulus pasangan kita.. seberapa sempurnanya orang lain di kanan kiri.. pasangan kita lah yang cantik, tampan, dan lebih dari sempurna bagi mata, dan mata hati kita.

                Tak hanya itu.. tanpa mereka berteori panjang dan lebar.. inspirasi yang mereka tebar bukan karena mereka berceramah pula.. namun melalui foto-foto yang mereka unggah dan dijadikan display picture BBM, melalui status- status sederhana di media sosial dan BBM mereka pula, seakan-akan mereka mengatakan demikian, “Tuhan sudah membuat takaran pas diri saya untuk menjadi satu dengannya.. dan kami bertugas mengemasnya bersama dalam kasih demi kemajuan dan komitmen”. Mengapa diantara kita masih ada yang  mengejar keinginan kita apabila kita harus kehilangan kebutuhan yang sudah Tuhan takar untuk kita?

Bagaiman jika beradu?  

Karena Tuhan memberi takaran pas, mereka bertugas mengemasnya.. ini bukanlah hal yang mudah.. karena mereka meyadari perbedaan-perbedaan seringkali memicu pertengkaran pasangan sempurna ini. Perlu kita ingat dan pahami, bahwa pasangan sempurna bukanlah pasangan dengan menjalani hubungan yang mulus-mulus saja.. malahan mereka sering mengalami kesulitan, pertengkaran, dan upaya saling memperjuangkan. Tak heran.. kadang pagi-pagi saat saya keluar dari kamar, saya mendapati Mbak Hana keluar dari kamarnya, menuju ke kamar mandi dengan mata sembab karena menangis setelah pertengkaran 2 sejoli LDR ini. Yang menarik adalah.. mereka menyelesaikan masalah saat itu juga walaupun malam hingga pagi mereka harus melewati saat-saat rumit ini bagi pasangan LDR, mereka rela kurang tidur demi penyelesaian masalah. Salut sekali.. saat saya mengetahui hal itu saya hanya tertegun.. dan ingin sekali bertepuk tangan atas perjuangan mereka.

Belum lama saya mengenal dan berteman dengan pasangan ini.. namun saya cukup memahami mereka pasangan yang penuh simpati dan empati. Mereka peduli terhadap saya, mereka mau mendengar cerita hidup saya.. mereka tidak egois dan melulu ingin bermesraan dalam dunia video call. Mereka peduli atas masalah saya.. apa tak lagi dengan pasangan mereka sendiri. Pasti mereka sangatlah peduli, saya bisa pastikan itu. Terkadang mbak hana yang mudah bad mood, manja dan menjadi marah-marah dan mengeluh kepada koh andre oleh sebab thesisnya yang menyita waktu dan pikiran. Karena dasar peduli dan kasih.. Koh Andre bukan menjadi muak, atau marah atas sikap wanitanya ini.. dia rela “kena marah sementara” demi kelegaan hati wanita enerjik ini, dan secara perlahan mbak hana menjadi tenang karena sugesti-sugesti halus dari prianya.

Rela kena marah.. bukan berarti Mbak Hana  tidak pernah “kena marah” Koh Andre. Mbak Hana sangat menyukai dan gemar mengkoleksi hotpants dan mini skirts yang bahkan disebutnya “unyu”, dengan perlahan Mbak Hana jarang mengenakannya apabila bepergian tanpa Koh Andre.. hal ini tak lain karena upaya menghargai Koh Andre, dan Koh Andre berupaya menjaga dan melindungi dari jauh.
Lebih dari sekedar pertengkaran.

Gaun Hanna dirancang oleh Andre sendiri
                Rasa khawatir dan cemburu pasti ada bagi pasangan LDR ini, namun mereka saling menjaga kepercayaan yang diberikan pasangannya. Tidak mudah untuk meyakinkan satu sama lain.. didukung rasa ingin memperjuangkan hubungan yang tinggi mereka rela melakukan apapun agar sang kekasih di jauh sana bisa kembali percaya. Tak hanya itu.. sekedar memfoto barang pemberian dan menjadikannya display picture BBM, bahkan saling membuat karya kecil untuk sang kekasih.. merupakan hal sepele namun sensitif sebagai tanda rasa memiliki si dia, tulus, dan tanpa paksaan. Sekali lagi seakan mereka ingin mengatakan “ dia milikku, aku bangga memiliki dia”.

                Pertengkaran-pertengkaran mereka bukan yang sekedar yang saya ceritakan, mungkin masih banyak yang mereka lalui tanpa kita tahu dan kalaupun saya tahu tak banyak yang bisa saya bagikan. Sekedar gambaran, inilah perjuangan-perjuangan yang demikian juga saya harapkan sebagai seorang wanita bersama pasangan terbaik saya.. seperti halnya Mbak Hana dan Koh Andre.. Mereka berupaya menjaga komunikasi.. yang mungkin bagi pasangan LDR lain terasa monoton, ditengah pekerjaan yang sibuk mereka bukan semakin jauh.. mereka semakin saling merindukan dan menunjukkan rasa cinta yang dalam.., Mereka saling memperjuangkan orang tua pasangan mereka satu sama lainnya, mereka berusaha menguatkan ketika salah satu dari mereka lelah dalam hidup.. bukan pergi, dan yang lelahpun tidak mengacuhkan.

Hal yang menginspirasi teman, saudara, dan sekeliling dari pasangan ini :

1.       Memprioritaskan Tuhan dalam hidup mereka
2.       Saling memperjuangkan
3.       Peduli dengan sekeliling mereka
4.       Mengedepankan kasih, bukan ego dan gengsi
5.       Memahami keinginan pasangan atas hubungan mereka
6.       Mereka menyadari bahwa mereka saling membutuhkan
7.       Pasangan yang bersahaja.

Teruslah menjadi demikian Mbak Hana dan Koh Andre..
Teruslah saling mencintai dan mengasihi di dalam Tuhan..
Teruslah menjadi pasangan penyalur berkat..
Amin..


1 komentar:

  1. Angel terimakasih untuk kado terindah ini. Kami bangga denganmu. Km wanita cantik yg kreatif namun sederhana. Km wanita yg berkualitas yg sedang direnda oleh Tuhan untuk disiapkan mjd bejana yg luar biasa bagi Dia. Kami percaya km mjd inspirasi untk wanita hebat lainnya. Kemandirian dan ketegaranmu mjd berkat untk org lain. Tuhan taruh talenta menulis didirimu ngel. Kami bangga atas km. Kami mengasihimu.

    BalasHapus