Boleh saja Raffi
Achmad dan Nagita Slavina beruphoria atas pernikahan termegahnya tahun ini...
namun ada juga pasangan pengantin baru Hanna Wardani Puruhita & Andre
Widigraha Putra yang sesungguhnya
bertempat tinggal saling berdekatan, akhirnya harus menjalani LDR ( Long
Distance Relationship )untuk diuji seberapa besar cinta mereka, hingga tanggal
10 Oktober 2014 adalah hari bahagia.. dimana mereka disatukan dalam pernikahan
sakral penuh kasih dan penuh inspirasi.
Kalau Boleh Saya
berbagi
Siapa saya? Saya tak cukup lama
mengenal mereka.. saya teman kos “Mbak
Hana”, seperti itulah saya menyebut dan memanggil wanita kemayu dan
bersahaja ini. Kos kami bukan kos besar, hanya rumah yang memiliki 4 kamar saja
dan Mbak Hana adalah tetangga kamar saya yang sering bertandang berlama-lama di
kamar saya, mulai dari bercanda, menertawakan saya yang sering membuat ulah
iseng meramaikan kos, menangis, berdandan, atau hanya sekedar mengoleskan krim
malam, hingga memadu kasih dengan sang kekasih melalui video call. Tak
segan-segan “Koh Andre” berkenalan
dengan kami penghuni kos lainnya melalui video call tersebut di dalam kamar
saya, yang menjadi markas keempat wanita ini.
Mereka yang
sempurna
Sejauh yang saya tahu.. pasangan
ini adalah pasangan yang manis, dimana Mbak Hana adalah wanita energik, ceria,
bersahaja, murah hati.. walaupun diantara teman kos dia yang paling manja dan
kadang gampang “badmood”. Dan pria di
Brunai sana, adalah sosok yang sabar, penuh kasih, lembut, bisa mengurus
urusannya sendiri, tanpa banyak mengeluh.. terlebih-lebih ia pria yang setia..
walaupun mungkin kadang ia kurang memiliki waktu rehat dan refreshing di negri
orang sana.. Kesempurnaan melengkapi yang oleh karena ketidak sempurnaan.
Dari mereka membuat saya
belajar.. begitu banyak pasangan yang menginginkan kekasihnya menjadi seperti
yang dia inginkan.. Namun tidak dengan pasangan ini... mereka tidak merubah
apapun.. mereka hanya mengolahnya atas dasar kasih.. tak hanya sekali Koh Andre
memuji Mbak Mana melalui video call “nonik.. cantikee” asal anda tahu di saat
bersamaan Mbak Hana hanya berkelakar.. “cantik piye ko... aku belum mandi.. aku
jelek, pulang kerja dan kucel.. jerawatan..”. Bahkan saat kita mencintai dengan
tulus pasangan kita.. seberapa sempurnanya orang lain di kanan kiri.. pasangan
kita lah yang cantik, tampan, dan lebih dari sempurna bagi mata, dan mata hati
kita.
Tak hanya itu.. tanpa mereka
berteori panjang dan lebar.. inspirasi yang mereka tebar bukan karena mereka
berceramah pula.. namun melalui foto-foto yang mereka unggah dan dijadikan
display picture BBM, melalui status- status sederhana di media sosial dan BBM
mereka pula, seakan-akan mereka mengatakan demikian, “Tuhan sudah membuat
takaran pas diri saya untuk menjadi satu dengannya.. dan kami bertugas
mengemasnya bersama dalam kasih demi kemajuan dan komitmen”. Mengapa diantara kita
masih ada yang mengejar keinginan kita
apabila kita harus kehilangan kebutuhan yang sudah Tuhan takar untuk kita?
Bagaiman jika
beradu?
Karena
Tuhan memberi takaran pas, mereka bertugas mengemasnya.. ini bukanlah hal yang
mudah.. karena mereka meyadari perbedaan-perbedaan seringkali memicu
pertengkaran pasangan sempurna ini. Perlu kita ingat dan pahami, bahwa pasangan
sempurna bukanlah pasangan dengan menjalani hubungan yang mulus-mulus saja..
malahan mereka sering mengalami kesulitan, pertengkaran, dan upaya saling
memperjuangkan. Tak heran.. kadang pagi-pagi saat saya keluar dari kamar, saya
mendapati Mbak Hana keluar dari kamarnya, menuju ke kamar mandi dengan mata
sembab karena menangis setelah pertengkaran 2 sejoli LDR ini. Yang menarik
adalah.. mereka menyelesaikan masalah saat itu juga walaupun malam hingga pagi
mereka harus melewati saat-saat rumit ini bagi pasangan LDR, mereka rela kurang
tidur demi penyelesaian masalah. Salut sekali.. saat saya mengetahui hal itu
saya hanya tertegun.. dan ingin sekali bertepuk tangan atas perjuangan mereka.
Belum
lama saya mengenal dan berteman dengan pasangan ini.. namun saya cukup memahami
mereka pasangan yang penuh simpati dan empati. Mereka peduli terhadap saya,
mereka mau mendengar cerita hidup saya.. mereka tidak egois dan melulu ingin
bermesraan dalam dunia video call. Mereka peduli atas masalah saya.. apa tak
lagi dengan pasangan mereka sendiri. Pasti mereka sangatlah peduli, saya bisa
pastikan itu. Terkadang mbak hana yang mudah bad mood, manja dan menjadi
marah-marah dan mengeluh kepada koh andre oleh sebab thesisnya yang menyita
waktu dan pikiran. Karena dasar peduli dan kasih.. Koh Andre bukan menjadi
muak, atau marah atas sikap wanitanya ini.. dia rela “kena marah sementara”
demi kelegaan hati wanita enerjik ini, dan secara perlahan mbak hana menjadi
tenang karena sugesti-sugesti halus dari prianya.
Rela
kena marah.. bukan berarti Mbak Hana
tidak pernah “kena marah” Koh Andre. Mbak Hana sangat menyukai dan gemar
mengkoleksi hotpants dan mini skirts yang bahkan disebutnya “unyu”, dengan
perlahan Mbak Hana jarang mengenakannya apabila bepergian tanpa Koh Andre.. hal
ini tak lain karena upaya menghargai Koh Andre, dan Koh Andre berupaya menjaga
dan melindungi dari jauh.
Lebih dari sekedar
pertengkaran.
Gaun Hanna dirancang oleh Andre sendiri |
Rasa khawatir dan cemburu pasti
ada bagi pasangan LDR ini, namun mereka saling menjaga kepercayaan yang
diberikan pasangannya. Tidak mudah untuk meyakinkan satu sama lain.. didukung
rasa ingin memperjuangkan hubungan yang tinggi mereka rela melakukan apapun
agar sang kekasih di jauh sana bisa kembali percaya. Tak hanya itu.. sekedar
memfoto barang pemberian dan menjadikannya display picture BBM, bahkan saling
membuat karya kecil untuk sang kekasih.. merupakan hal sepele namun sensitif
sebagai tanda rasa memiliki si dia, tulus, dan tanpa paksaan. Sekali lagi
seakan mereka ingin mengatakan “ dia milikku, aku bangga memiliki dia”.
Pertengkaran-pertengkaran mereka
bukan yang sekedar yang saya ceritakan, mungkin masih banyak yang mereka lalui
tanpa kita tahu dan kalaupun saya tahu tak banyak yang bisa saya bagikan.
Sekedar gambaran, inilah perjuangan-perjuangan yang demikian juga saya harapkan
sebagai seorang wanita bersama pasangan terbaik saya.. seperti halnya Mbak Hana
dan Koh Andre.. Mereka berupaya menjaga komunikasi.. yang mungkin bagi pasangan
LDR lain terasa monoton, ditengah pekerjaan yang sibuk mereka bukan semakin
jauh.. mereka semakin saling merindukan dan menunjukkan rasa cinta yang
dalam.., Mereka saling memperjuangkan orang tua pasangan mereka satu sama lainnya,
mereka berusaha menguatkan ketika salah satu dari mereka lelah dalam hidup..
bukan pergi, dan yang lelahpun tidak mengacuhkan.
Hal yang
menginspirasi teman, saudara, dan sekeliling dari pasangan ini :
1. Memprioritaskan Tuhan dalam hidup mereka
2. Saling memperjuangkan
3. Peduli dengan sekeliling mereka
4. Mengedepankan kasih, bukan ego dan gengsi
5. Memahami keinginan pasangan atas hubungan mereka
6. Mereka menyadari bahwa mereka saling membutuhkan
7. Pasangan yang bersahaja.
Teruslah menjadi
demikian Mbak Hana dan Koh Andre..
Teruslah saling
mencintai dan mengasihi di dalam Tuhan..
Teruslah menjadi
pasangan penyalur berkat..
Amin..